Buletin "Kunci Hidup Bahagia" (Edisi 05)

-
Assalamu'alaikum Wr. Wb

         Semua manusia pasti menginginkan hidupnya bahagia. Hanya saja tidak semua orang memahami hakekat hidup bahagia. Ada yang memaknainya sekedar hidup senang: sandang, pangan, dan papan berkecukupan. Ada pula yang mengartikannya hidup damai bersosial, bekerja sama, tidak menyakiti dan membuat konflik dalam masyarakat. Islam memberikan resep bahagia bukan hanya fid dunya hasanah wa fil akhirati hasanah, tapi juga terbebas dari siksa neraka. Makna bahagia yang terangkum dalam doa sapu jagat itu menunjukkan bahagia itu berdimensi fisik-material dan mental-spiritual-sosial, serta berjangka pendek dan jangka panjang.  Hakekat hidup bahagia, menurut Syaikh Habib Al-Kazhimi, adalah memperoleh ridha Allah SWT dengan memahami dan mewujudkan tujuan penciptaan dan eksistensi manusia di dunia ini, yaitu beribadah kepada-Nya dalam arti luas. Beriman Kepada Allah SWT, Dasar Hukum Islam, Fungsi Iman Kepada Allah SWT, Sumber Syariat Islam, dan Rukun Iman selalu menjadi dasar dalam kehidupannya. Orang yang beriman akan meyakini bahwa setelah kehidupan dunia akan ada kehidupan akhirat yang kekal abadi dan menjadi balasan atas apa yang telah dilakukan di dunia.
               Jadi, hati ini harus senantiasa dididik untuk “merdeka” dari penyakit hati, dirawat dengan nutrisi hati yang sehat, dan dibiasakan mengingat Allah (dzikrullah) dan merenungi kebesaran-Nya di alam raya ini, agar dapat memakanai hidup bahagia di dunia dan akhirat.
             Yuk, simak pembahasan lebih lanjut lwat buletin di bawah ini ...



Selamat Membaca 😆

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buletin "Let's Hijrah For Better Life" (Edisi 04)

-
Gambar
Assalamu'alaikum Wr. Wb         Hijrah berasal dari bahasa arab yang berarti meninggalkan, menjauhkan diri dan berpindah tempat. Seseorang dikatakan berhijrah jika telah memenuhi 2 syarat, yaitu yang pertama ada sesuatu yang ditinggalkan dan kedua ada sesuatu yang dituju (tujuan). Kedua-duanya harus dipenuhi oleh seorang yang berhijrah. Meninggalkan segala hal yang buruk, negatif, maksiat, kondisi yang tidak kondusif, menuju keadaan yang lebih yang lebih baik, positif dan kondisi yang kondusif untuk menegakkan ajaran Islam. Sederhananya, hijrah adalah gerak perpindahan menuju sesuatu yang lebih baik. Sesungguhnya hijrah kepada Allah ialah dengan meninggalkan apa yang dibenci Allah menuju apa yang dicintaiNya. perintah berhijrah terdapat dalam beberapa ayat Al-Qur`an yaitu : " Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud ber...
Baca selengkapnya

Buletin "Introspeksi Diri" (Edisi 02)

-
Gambar
Assalamu'alaikum Wr. Wb        Introspeksi diri adalah cara tepat untuk mulai memperbaikinya. Selain kesalahan atau kelalaian diri, mungkin ada dosa yang sedang kita berbuat beberapa waktu belakangan. Cobalah ingat ingat kembali apa yang telah kita perbuat. Bukannya marah - marah ketika masalah menghampiri, lalu meratap kepada Allah, " Ya Allah ujian apa lagi ini?".       Nah ingatlah mungkin dalam minggu - minggu belakangan ada dosa yang kita perbuat. Bukannya introspeksi diri kita terkadang menyalahkan Allah dan tidak bersikap rasional. Apalagi dikala masalah datang bertubi, " Kenapa selalu memberiku cobaan ya Allah", "ini tidak adil ya Allah ", dan kata - kata keluhan lainnya. Tidaklah Allah menimpakan suatu musibah kepada para hambaNya yang mu’min kecuali untuk tiga hal, 1. Mengangkat derajat bagi orang yang tertimpa musibah, karena kesabarannya terhadap musibah yang telah Allah tetapkan. 2. Sebagai cobaan bagi dirin...
Baca selengkapnya

Buletin "Berkah Ramadhan, Perbaiki Diri Menjadi Lebih Baik" (Edisi 03)

-
Gambar
Assalamu'alaikum Wr. Wb Bismillahirrahmanirrahim,     Rasa syukur seharusnya tak henti-hentinya kita panjatkan, terutama karena nikmatNya hari ini kita masih bisa diberi kesempatan untuk kembali memasuki Ramadhan, bulan penuh rakhmat dan ampunan, yang bahkan manusia agung Rasullullah SAW-pun selalu menantikannya, sebagaimana sabda beliau SAW: “ Kalau manusia tahu apa yang terdapat pada bulan Ramadhan, pastilah mereka berharap Ramadhan itu (berjalan) selama satu tahun” (HR. Thabrani, Ibnu Khuzaimah dan Baihaqi).          Tidak semua manusia bisa memperoleh kenikmatan bertemu bulan Ramadhan kali ini. Beberapa diantara kerabat dan sahabat kita yang ramadhan kemarin masih bersama-sama shaum dengan kita, dan kemudian berkumpul bersilaturahim di hari Idul Fitri, tetapi kemudian sekarang tidak bersama-sama lagi dengan kita karena telah lebih dahulu menghadap yang kuasa. Pun, tidak ada jaminan bahwa kita semuanya akan sampai kepada hari yang ...
Baca selengkapnya